Weda, TalentaNews.com – Pelabuhan Laut Weda kembali “panas”. Lokasi strategis milik negara ini diduga kuat berubah menjadi gudang transit miras milik bos UD Riovanda Perkasa. Dua kontainer bir golongan A1 yang dikirim melalui kontainer PT Tanto dari Surabayaditurunkan bebas di Pelabuhan Weda, Jumat (28/11/2025), sebelum didistribusikan ke PT IWIP melalui jalur darat.

Miras jenis bir dengan kadar alkohol di bawah 5 persen itu seolah mendapat karpet merah memasuki Halteng. Begitu tiba, dua kontainer tersebut langsung diperiksa TNI Angkatan Laut. Namun alih-alih ditemukan pelanggaran, seluruh dokumen justru dinyatakan lengkap.

Komandan Pos Angkatan Laut Weda, Hirdan, memastikan semua administrasi pengiriman aman.

“Dokumen bea cukai dari pabrik sampai tujuan lengkap. Kita tetap periksa sesuai volume barang yang tertera,” katanya.

Tidak hanya itu, Hirdan bahkan mengungkap adanya rekomendasi resmi dari Bupati untuk penjualan minuman beralkohol di kawasan PT IWIP sebuah fakta yang memicu tanda tanya besar di tengah ketatnya aturan peredaran miras di daerah.

“Dua kontainer bir kaleng milik PT Tanto itu izinnya lengkap, termasuk rekomendasi Bupati,” tegasnya.

Jumlah miras yang diangkut bukan main 3.000 kaleng bir semuanya milik UD Riovanda Perkasa, dan disiapkan untuk dipasok ke PT IWIP.

Masuknya ribuan kaleng miras melalui pelabuhan utama Halteng ini kembali menyeret Weda ke pusaran polemik: Siapa sebenarnya yang mengendalikan arus miras ke kawasan industri? Dan mengapa pelabuhan negara begitu mudah menjadi jalur distribusi alkohol berskala besar? (Red/tim)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *