
WEDA,Talentanews.com.,- Sebanyak 14 kegiatan di Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah tahun anggaran 2024 tercatat belum terealisasi sama sekali. Total nilai anggaran yang tidak terserap mencapai Rp931.650.000, berdasarkan data resmi dari Laporan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) hingga triwulan II tahun 2024.
Dari dokumen tersebut terlihat sejumlah kegiatan yang seharusnya berjalan pada bidang pendidikan dasar dan manajemen layanan pendidikan, namun tidak ada tanda-tanda realisasi fisik di lapangan. Anggaran sebesar hampir Rp1 miliar ini hanya tersisa sebagai catatan di atas kertas tanpa manfaat nyata bagi masyarakat.
Beberapa kegiatan yang nihil realisasi antara lain penyediaan jasa peralatan kantor, rehabilitasi gedung dan sarana sekolah, pengadaan perlengkapan belajar untuk SMP dan PAUD, serta pembangunan perpustakaan SMP.
Salah satu auditor internal daerah yang enggan disebutkan namanya menyatakan, “Tidak terealisasinya kegiatan bukan hanya soal teknis. Itu bisa mencerminkan ketidakseriusan atau potensi pembiaran anggaran yang berpotensi melanggar prinsip efisiensi dan akuntabilitas publik.” beberapa hari lalu. Jumat (11/7/2025).
Sementara itu, untuk satu kegiatan dengan pagu Rp1,32 miliar, yaitu pengadaan sarana dan prasarana gedung kantor, baru terealisasi Rp720 juta hingga semester pertama 2024, masih menyisakan sekitar Rp600 juta yang belum dicairkan.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius terkait kemampuan perencanaan dan pengawasan anggaran pemerintah daerah di bidang pendidikan, yang menjadi sektor krusial bagi pembangunan sumber daya manusia di Halmahera Tengah.
Hingga berita ini diturunkan, talentanews.com belum memperoleh keterangan resmi dari pihak terkait di Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah.(Fy/red)