WEDA, Talentanews.com- Pemandangan memalukan kembali terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah. Sebuah proyek drainase di Desa Elfanun, Kecamatan Pulau Gebe, yang menguras APBD hingga miliaran rupiah, kini sudah ambruk sebelum sempat dirasakan manfaatnya.

Proyek bernilai fantastis ini dikerjakan pada akhir 2024 dengan pagu Rp1.499.973.000,00 dan HPS Rp1,5 miliar, tercatat jelas di laman resmi LPSE Halteng. Pekerjaan tersebut berada di bawah tanggung jawab Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkim) Halteng).

Ironinya, drainase yang seharusnya menjadi solusi persoalan infrastruktur warga, justru runtuh secepat kilat. Fakta ini bukan sekadar kegagalan teknis, melainkan bukti telanjang bobroknya kualitas kontraktor serta lemahnya pengawasan pemerintah daerah.

“Jangan biarkan uang rakyat Rp1,4 miliar terbuang percuma hanya karena proyek asal jadi. Kalau dibiarkan, ini sama saja dengan merampok uang negara secara terang-terangan,” tegas salah satu sumber terpercaya.Jumat (22/8/2025)

Sementara itu, warga menilai, fenomena proyek ambruk ini sudah jadi penyakit menahun di Halteng. Hampir semua pekerjaan konstruksi disinyalir dikerjakan asal-asalan, tanpa kualitas, dan tanpa rasa takut terhadap sanksi hukum. Kontraktor bekerja sesuka hati, sementara Pemkab menutup mata.

Kini publik mendesak langkah tegas Pemkab wajib mengevaluasi kontraktor pelaksana, menuntut pertanggungjawaban, dan memutus pola busuk pembiaran. DPRD Halteng pun tak boleh sekadar jadi penonton. Sebagai lembaga pengawas, mereka harus memanggil dinas terkait dan menyeret masalah ini ke ranah hukum jika terbukti ada permainan anggaran.

Jika pola bobrok ini terus dipelihara, kerusakan infrastruktur akan terus berulang. Dan sekali lagi, rakyat kecil yang menjadi korban-dipaksa menanggung akibat dari proyek gagal yang dibayar dengan uang mereka sendiri.

Hingga berita ini diturunkan,Kepada Dinas Perkim Halteng Abdullah Yusup bungkam. Pesan konfirmasi tak dibalas, seolah menghindar dari tanggung jawab.

Editor: Redaksi/Tim 

Pewarta: Faisal Didi 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *