Weda,Talentanews.com – Jembatan di Desa Yendeliu, Kecamatan Patani, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, yang baru saja selesai dibangun pada September 2024 lalu, ambruk setelah diterjang banjir deras pada Sabtu (21/6/2025).

Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp1,44 miliar yang dikerjakan oleh CV. Filanga Perkasa itu kini menyisakan tanda tanya besar terkait kualitas dan ketahanan konstruksi yang digunakan.

Warga sekitar menyayangkan kejadian ini, mengingat jembatan tersebut merupakan akses vital bagi aktivitas masyarakat. “Jembatan ini belum genap satu tahun sudah hancur. Kami pertanyakan bagaimana kualitas pekerjaannya,” ujar salah satu warga Yendeliu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Halmahera Tengah hingga kini belum memberikan keterangan resmi. Sementara itu LSM Lokal dan sejumlah tokoh masyarakat mendesak dilakukan audit teknis dan investigasi menyeluruh terhadap proyek tersebut.

Ketua Bidang Investigasi LSM Lembaga Investigasi dan Informasi Kemayaraktan (LIDIK). Thusry Karim mengatakan, ambruknya jembatan ini menambah daftar panjang proyek infrastruktur di Halmahera Tengah yang diduga bermasalah. Diharapkan pihak terkait segera mengambil langkah tegas agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar bagi masyarakat dan keuangan Daerah. Minggu (22/6/2025).

” Kejadian ini menjadi perhatian dan menambah daftar panjang proyek infrastruktur di Halmahera Tengah karena diduga banyak bermasalah makanya diminta pihak terkait segara mengambil langkah tegas agar tidak terjadi kerugian daerah ” pungkas Thusry Karim.

Penulis:Faisal Didi 

Editor: Redaksi

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *