WEDA, Talentanews.com – Inisiatif besar lahir dari kawasan lingkar tambang di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah. Para tokoh muda dari desa-desa sekitar tambang sepakat membentuk sebuah wadah strategis bernama “Konsorsium Lagae Cekel”, yang bertujuan menjadi pusat kontrol pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mengakomodir seluruh pelaku usaha di wilayah lingkar tambang.

Konsorsium ini digagas sebagai respon atas kondisi ketimpangan ekonomi yang masih dirasakan warga lokal di tengah melimpahnya sumber daya alam di Halmahera Tengah. Para pemuda ingin memastikan bahwa anak-anak muda dengan jiwa bisnis tidak hanya menjadi penonton, melainkan menjadi pelaku utama di negeri yang kaya ini.

“Mulai sekarang, kita harus banyak berpikir dan kreatif dalam mengelola modal dan potensi yang ada, agar bisa bersaing. Jangan sampai kekayaan alam ini hanya menjadi tontonan,” tegas Simon Eljunai Burnama, CEO dan Founder PT Allberka Jaya Abadi sekaligus Presiden Direktur Konsorsium Lagae Cekel.Kamis (17/7/2025).

Simon menegaskan, konsorsium akan menjadi rumah besar bagi seluruh aktivitas ekonomi masyarakat lingkar tambang, mulai dari usaha alat berat, logistik, hingga sektor-sektor lain. Semua aktivitas bisnis akan diarahkan dalam satu jaringan usaha yang terintegrasi dan saling menguatkan.

Konsorsium ini kini sudah mulai terbentuk secara struktural. Untuk menunjang operasionalnya, telah ditunjuk Agus Roni Arbaben (Direktur Bumdes Lelilef Sawai) sebagai Direktur Operasional, dan Hasrat Ramly (Direktur Utama PT Lelilef Karya Bersama) sebagai Direktur Keuangan.

“Target kami bertiga jelas, bagaimana Konsorsium Lagae Cekel ini menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi masyarakat lingkar tambang. Tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai pemain utama,” tegas Simon yang juga dikenal sebagai tokoh pemuda Desa Woebulen.

Dengan terbentuknya konsorsium ini, para tokoh muda berharap dapat membuka peluang baru bagi generasi muda di Weda Tengah untuk ikut serta dalam ekosistem bisnis lokal, mengurangi ketergantungan terhadap pihak luar, serta membentuk ekonomi berbasis komunitas yang kuat dan mandiri.

Penulis: Faisal Didi 

Editor: Redaksi

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *