WEDA, Talentanews.com– Proyek pembangunan dan peningkatan jaringan irigasi tahap IV yang berlokasi di Desa Lembah Asri, Kecamatan Weda Selatan, Halmahera Tengah, Maluku Utara sudah sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Dimana berdasarkan hasil pantauan dilokasi proyek pemasangan batu, campuran semen dan pasir (spesi) sudah sesuai spesifikasi teknis.

Diketahui proyek ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025, dan berada di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tepatnya Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara.

Proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Limau Gapi Konstruksi sebagai kontraktor pelaksana, dengan CV. Atrium Arsitek Konsultan bertindak sebagai pengawas teknis. Masa pelaksanaan proyek dijadwalkan selama 270 hari kalender sejak 20 Maret 2025,dengan nilai Rp.16,933.082.000,06 miliar.

Menanggapi hal tersebut pengawas pelaksana proyek, Asrul Sani mengungkapkan, informasi pekerjaan penyusunan batu tidak sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan itu tidak benar.

“Informasi pekerjaan tidak sesuai spesifikasi teknis itu tidak benar dan hanya salah paham,” ujar kontraktor. Rabu,(16/7/2025)

Ia menjelaskan material batu yang disusun begitu sja bukan faktor sengaja. Tapi kondisi beberapa waktu lalu terjadi hujan deras sehingga saluran air tersumbat karena batu tersebut masih berada ditengah saluran.

“Saat itu pekerjaan sementara berjalan yang pastinya batu itu berada di tengah saluran ketika terjadi hujan deras air tidak lancar. Makanya saya perintahkan pekerja untuk bongkar,”jelasnya

“Penyusun batu tersebut sebenarnya untuk membuka jalur air dan sampai sekarang saluran yang ada pada dokumentasi tersebut belum di kerjakan karena maslah cuaca,” tandasnya

Penulis: Faisal Didi

Editor: Redaksi

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *