Weda, TalanteNews.com – Kota Weda kembali dibuat kelabakan ketika air laut tiba-tiba naik dan masuk hingga ke badan jalan. Genangan tinggi membuat ruas-ruas utama nyaris lumpuh, sementara warga hanya bisa mengeluh dan memendam amarah karena kondisi serupa terus terulang tanpa solusi.
Pasang tinggi datang mendadak, menghantam pusat kota dan menyapu permukaan jalan dengan air asin. Motor dan mobil yang melintas terpaksa melambat, sebagian terjebak dan mengalami kerusakan akibat air laut yang mencapai mesin.
“Motor saya langsung mati. Air asin masuk semua. Ini bikin orang rugi terus,” keluh seorang warga yang terjebak di lokasi.
Genangan membuat beberapa titik di kota tampak seperti kolam dadakan. Aktivitas warga terganggu, kendaraan mengular, dan jalan raya berubah menjadi jalur rawan yang sulit dilalui. Bagi warga, ini bukan kejadian langka—justru sudah menjadi “agenda tahunan” yang selalu kembali tanpa ada perbaikan nyata.
Warga mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam membenahi drainase dan penanganan banjir rob di kawasan kota. Banyak yang menilai genangan ini bukan semata-mata urusan alam, tetapi cermin dari minimnya kesiapan infrastruktur menghadapi kondisi yang sebenarnya sudah bisa diprediksi.
“Kalau tiap pasang begini, berarti sistemnya memang gagal. Masa kota bisa tenggelam terus?” ujar warga lainnya dengan nada kecewa.
Hingga malam hari, air masih tampak menggenang di beberapa titik. Insiden ini kembali menjadi peringatan keras bahwa Kota Weda butuh tindakan konkret, bukan janji manis atau pembahasan yang selalu berulang ketika air sudah kembali surut.(Red/tim)





