Weda,TalentaNews.com – Aktivitas lalu lintas kayu ilegal di Kota Weda kembali menjadi sorotan. Dari hasil penelusuran lapangan serta kesaksian sejumlah warga, sedikitnya tiga kendaraan pengangkut kayu diduga melintas bebas di pusat kota tanpa menghadapi pemeriksaan dari aparat penegak hukum yang semestinya berjaga.
Pantauan warga pada Minggu Malam menunjukkan kendaraan-kendaraan bermuatan kayu itu melaju dari arah hutan menuju kawasan kota. Tidak terlihat adanya upaya penghentian, pemeriksaan dokumen angkutan, atau penyitaan barang bukti.
“Truknya lewat terang-terangan, bukan sembunyi-sembunyi. Tapi tidak ada satu pun petugas yang menghentikan,” ungkap salah satu warga yang menyaksikan langsung pergerakan kendaraan tersebut.Minggu (23/11/2025) malam.

Dari hasil penelusuran lebih jauh, lokasi-lokasi tertentu yang dikenal sebagai titik rawan peredaran kayu sama sekali tidak dilakukan razia. Baik aparat kepolisian maupun Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dua institusi yang memegang kewenangan pengawasan tidak terlihat melakukan tindakan berarti.
Sejumlah warga mempertanyakan lemahnya pengawasan tersebut. Mereka menilai, jika aktivitas ilegal dapat berjalan terbuka tanpa hambatan, maka sistem kontrol negara patut dievaluasi.
“Setiap kali masyarakat butuh kayu untuk keperluan pribadi, mereka harus urus dokumen. Tapi truk-truk besar ini melaju mulus. Ada apa sebenarnya?” tanya seorang tokoh masyarakat Weda.
Hasil investigasi sementara menemukan bahwa jalur yang digunakan para pengangkut kayu diduga telah dipantau sejak lama. Namun, minimnya tindakan dari pihak berwenang menimbulkan dugaan bahwa ada kelengahan atau pembiaran sistemik dalam pengawasan sumber daya alam di wilayah tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian maupun KPH Halteng terkait lolosnya kendaraan-kendaraan bermuatan kayu itu.
Publik menunggu respons tegas, mengingat praktik pengangkutan kayu ilegal bukan hanya merugikan negara, tetapi juga mempercepat kerusakan hutan di Halmahera Tengah. Dengan situasi pengawasan yang diduga longgar ini, Weda kini menghadapi pertanyaan besar
Siapa sebenarnya yang mengendalikan hilir mudik kayu ilegal di kota ini pelaku atau negara?. (Red/Tim).





