Weda,TalentaNews.com – Peredaran minuman keras (miras) ilegal di Halmahera Tengah kembali menjadi perhatian serius. Layaknya “tamu tak diundang yang selalu tahu pintu belakang”, miras ilegal terus saja menyelinap masuk meski aparat berulang kali melakukan penindakan.

Dalam beberapa operasi terakhir, jajaran Polres Halmahera Tengah berhasil menggagalkan masuknya cap tikus dalam jumlah besar. Ironisnya, setiap kali satu jalur ditutup, muncul jalur lain seolah jaringan pengepul ini punya peta rahasia menghindari polisi.

Kondisi ini membuat publik bertanya-tanya: siapa sebenarnya yang begitu nekat, begitu licin, dan begitu sabar mengedarkan barang haram ini?. Pasalnya, masuknya miras tidak hanya mengancam ketertiban umum, tetapi juga memicu rentetan persoalan sosial mulai dari kriminalitas, kekerasan, hingga kecelakaan.

Kapolres Halteng AKBP Fiat Dedawanto sebelumnya menegaskan bahwa Polres tidak akan memberi ruang sedikit pun untuk peredaran miras ilegal. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pelintas gelap berkedok penumpang seakan tak pernah kehabisan cara.

“Ini bukan sekadar soal minuman, ini soal keamanan,” ujar seorang warga Weda yang mengaku bosan menyaksikan anak muda mabuk-mabukan setiap malam akhir Jum’at (21/11/2025)

Tak sedikit warga yang menduga bahwa para pemasok miras memiliki “supplier level dewa” yang tak mudah dilacak. Sementara para pengecer kecil ibarat semut: diinjak satu, muncul seratus.

Melihat situasi ini, masyarakat menilai perang melawan miras ilegal harus lebih dari sekadar razia musiman. Perlu operasi intelijen, pemetaan jaringan, hingga pengawasan ketat di titik-titik rawan seperti pelabuhan dan jalur darat.

Karena jika tidak, Halmahera Tengah bisa jadi surga bagi pengedar miras ilegal surga bagi mereka, tetapi neraka bagi keamanan masyarakat.

Pada akhirnya, publik hanya berharap jangan sampai miras ilegal lebih mudah masuk Halteng daripada sembako.

Kalau itu terjadi, selamat datang di Babak Baru: “Peredaran Miras vs Akal Sehat Masyarakat Halmahera Tengah”.(Red/Tim)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *