
Weda, Talentanews.com.- Kasus pengeroyokan sadis yang menewaskan Irfan Ikbal di Desa Lelilef Waibulen, Kecamatan Weda Tengah, masih menyisakan tanda tanya besar. Peristiwa berdarah yang terjadi pada Minggu (7/9/2025) pada pukul 05.00 WIT dini hari itu diduga dipicu persoalan pribadi antara korban dengan pacarnya, hingga berujung pada kedatangan tiga pria asal Sanana yang langsung melakukan pengeroyokan brutal.
Korban tak berdaya menghadapi serangan bertubi-tubi. Irfan Ikbal akhirnya tewas dengan luka parah di tubuhnya. Warga sekitar geger dengan insiden tersebut, sementara keluarga korban menuntut keadilan ditegakkan tanpa kompromi.
Namun yang lebih mengejutkan, hingga kini Polres Halmahera Tengah bungkam seribu bahasa. Tak ada keterangan resmi, tak ada penjelasan detail, seolah kasus ini ditutup rapat. Publik pun mulai bertanya-tanya: ada apa dengan polisi? Mengapa kasus seberat ini tidak segera dibuka terang benderang?
Kematian seorang warga bukan perkara kecil. Diamnya aparat justru menimbulkan kecurigaan adanya sesuatu yang disembunyikan. Masyarakat menuntut kepolisian segera angkat bicara dan menindak tegas para pelaku, agar kasus ini tidak menambah panjang daftar gelap penegakan hukum di Halmahera Tengah.(*Red)