WEDA, TALENTANEWS.COM – Kasus penyalahgunaan narkoba kembali mengguncang Halmahera Tengah. Kali ini, sebuah mobil dinas milik Pemerinah Halmahera Tengah diduga kuat digunakan untuk menjemput narkoba jenis ganja. Praktisi hukum Agus R. Tampilang angkat bicara dan mendesak agar penegak hukum bertindak tegas serta transparan, termasuk memeriksa Kabag Keuangan pemda Halteng, Abdurahim Yau, yang bertanggung jawab atas kendaraan tersebut.

Dalam keterangannya kepada Talentanews.com, Sabtu (7/6/2026), Agus menekankan pentingnya pemeriksaan menyeluruh terhadap semua pihak yang memiliki keterkaitan dengan kasus ini, bukan hanya terhadap empat pelaku dan barang bukti yang telah diamankan.

“Kami tidak serta-merta menuduh Kabag Keuangan terlibat. Namun, fakta bahwa mobil dinas berada di lokasi pengambilan ganja menunjukkan ada kelalaian yang serius. Ia sebagai penanggung jawab kendaraan wajib diperiksa, bahkan harus menjalani tes urine,” tegas Agus.

Agus menilai penggunaan mobil dinas dalam aksi kriminal narkoba menunjukkan bahwa Halmahera Tengah sudah berada dalam situasi darurat narkoba. Ia menyebut penegakan hukum tidak boleh berhenti hanya pada pelaku lapangan.

“Jangan hanya yang tertangkap tangan saja yang dimintai pertanggungjawaban. Orang yang menyuruh, membiarkan, atau lalai dalam pengawasan juga harus diperiksa. Ini prinsip dasar dalam hukum,” ujarnya.

Menurut Agus, mobil dinas merupakan aset negara yang penggunaannya diatur ketat dan diawasi oleh pejabat struktural. Dalam hal ini, Kabag Keuangan adalah pihak yang secara administratif dan fungsional bertanggung jawab atas kendaraan tersebut.

“Apakah mobil digunakan di jam kantor atau tidak, tetap saja mobil itu berada di bawah pengawasannya. Tidak bisa hanya berlindung di balik alasan ‘tidak tahu-menahu’,” tegasnya.

Ia juga mempertanyakan bagaimana mungkin mobil dinas bisa sampai ke wilayah Sofifi tanpa sepengetahuan penanggung jawabnya. Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya potensi pembiaran atau bahkan dugaan keterlibatan yang perlu diselidiki lebih lanjut.

“Kalau kendaraan dinas bisa digunakan semaunya tanpa pengawasan, ini sangat membahayakan. Maka dari itu, langkah terbaik adalah tes urine terhadap Kabag Keuangan, sebagai bentuk keseriusan dalam pemberantasan narkoba,” jelas Agus.

Ia menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa Halmahera Tengah harus bersih dari narkoba demi menyelamatkan generasi muda.

“Penegakan hukum tidak boleh pandang bulu. Ini bukan sekadar soal prosedur, tapi soal masa depan daerah ini. Jika ada aparat yang lalai atau bermain-main dalam kasus narkoba, harus diproses hukum tanpa kompromi,” pungkasnya.

Penulis: Faisal Didi 

Editor: Redaktur

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *