Weda, Talentanews.com – Rapat Paripurna DPRD Halmahera Tengah, Maluku Utara dengan agenda penyampaian rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2024. Kamis (24/4/2025) diwarnai pemandangan yang kurang pantas.
Berdasarkan amatan Talentanews.com, tampak sejumlah anggota dewan terlihat sibuk dengan ponsel masing-masing selama jalannya sidang resmi tersebut.
Baca Juga:
Alih-alih fokus mendengarkan laporan yang disampaikan, sebagian besar wakil rakyat justru tampak asyik memainkan telepon genggam, baik untuk berselancar di media sosial maupun aktivitas lainnya.
Hal ini menjadi sorotan karena rapat paripurna merupakan forum tertinggi dalam lembaga legislatif daerah.
Fenomena ini memunculkan pertanyaan publik mengenai keseriusan anggota dewan dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya terhadap jalannya roda pemerintahan daerah. Padahal, rekomendasi LKPJ merupakan instrumen penting dalam mengevaluasi kinerja kepala daerah.
Baca Juga:
Sikap tidak disiplin ini dinilai mencederai semangat transparansi dan akuntabilitas yang seharusnya menjadi prioritas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Menanggapi hal tersebut akademisi Universitas Bumi Hijrah, Isra Muksin, angkat bicara terkait sikap anggota DPRD Halmahera Tengah asyik main telepon genggam saat rapat paripurna berjalan itu tidak etis
“Jika benar bahwa pada saat Rapat Paripurna lalu banyak anggota DPRD Halmahera tengah yang duduk dan main telepon genggam itu tidak etis,” Kata Isra
Baca Juga:
Lanjutnya, anggota DPRD merupakan wakil rakyat. Maka salah satu tugasnya adalah menyampaikan aspirasi rakyat
” Kedepannya para wakil rakyat harus lebih fokus pada aspira rakyat,” Tandasnya.(Red)
Baca Juga:
