Foto Kegiatan Diklat teknis PPS Guru Satuan Pendidikan Jenjang PAUD

Weda,Talentanews.com.–  Dalam upaya mendukung percepatan penurunan stunting, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Tengah menggelar Diklat Teknis Percepatan Pembangunan Stunting (PPS) bagi para guru di satuan pendidikan jenjang PAUD. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan peran sektor pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini, dalam menangani masalah stunting secara komprehensif.

Guru PAUD sebagai pendidik di masa awal pertumbuhan anak dinilai memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi gizi dan kesehatan, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

“Melalui diklat ini, kami ingin memastikan bahwa para guru PAUD memiliki pemahaman yang cukup tentang isu stunting, serta mampu mengintegrasikan pendekatan pencegahan stunting ke dalam proses pembelajaran dan interaksi dengan orang tua murid,” ujar perwakilan Dinas Pendidikan.Bidang bidang Pendidikan Nonformal (PNF) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Muthia Mahfud Nur M Kayana.

Stunting tidak hanya menjadi tantangan di bidang kesehatan, tetapi juga menyangkut kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, pendekatan lintas sektor, termasuk sektor pendidikan, menjadi kunci dalam menanggulangi masalah ini secara efektif.

Diklat ini diharapkan menjadi titik tolak peningkatan kompetensi guru PAUD dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan sektor kesehatan dalam upaya bersama menurunkan angka stunting di Halmahera Tengah.

Dengan terselenggaranya diklat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berharap setiap guru PAUD dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah maupun masyarakat, demi menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.

Sementara itu kegiatan yang dibuka Bupati Ikram Malan Sangaji melalui Asisten III Ridwan Muhammad, di Aula Maradika Desa Nurweda. Selasa (22/42025) malam.  Ridwan mengatakan Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka stunting melalui penyelenggaraan Diklat Teknis di bidang  pendidikan paud.

Stunting masih menjadi persoalan serius yang membutuhkan perhatian dan penanganan bersama. Menyadari hal ini, percepatan penurunan prevalensi stunting telah ditetapkan sebagai prioritas nasional, dan daerah seperti Halmahera Tengah memiliki peran penting dalam mewujudkannya.

“Diklat ini diharapkan mampu membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan, sehingga dapat diimplementasikan secara efektif di wilayah kerja masing-masing,” ujar Ridwan  Muhammad saat membacakaan sambutan Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangaji.

Penanganan stunting, ditegaskan, tidak bisa hanya dilakukan oleh satu sektor saja. Kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan, mulai dari pemerintah daerah, hingga tenaga guru hingga keterlibatan aktif masyarakat.

“Sinergi dan kerja sama semua pihak sangat menentukan keberhasilan program percepatan penurunan stunting. Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah nyata untuk memberikan layanan terbaik bagi anak-anak kita,” tambahnya.

Dengan terselenggaranya Diklat Teknis ini, Pemkab Halmahera Tengah berharap dapat menciptakan tenaga guru yang andal, guna mendukung upaya mewujudkan generasi bebas stunting di masa depan.pungkasnya.(*)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *