TERNATE,Talentanews.com ­- Dalam rangka memeringati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Maluku Utara, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar Festival Kie Raha (FKR).

Festival yang mengusung tema “Rempah Kie Raha, Jalan Kebudayaan” ini bertujuan menguatkan jalur rempah sebagai konektivitas ekosistem budaya di masa depan. Festival yang dipusatkan di Jalan KM 40 Sofifi  ini berlangsung selama tiga hari mulai 14 hingga 16 Agustus.

Secara simbolis, peserta karnaval dilepas oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Dr. Abubakar Abdullah, M.Si., juga sebagai pembukaan Festival Kie Raha, yang berlangsung di Bundaran KM 40 Sofifi sebagai titik star dan finish di Kawasan Ekonomi Kreatif UMKM Sofifi, pada Rabu, (24/8/2024).

Pelestarian warisan budaya lokal menjadi upaya penting dalam menjaga identitas dan jati diri suatu masyarakat atau bangsa, budaya lokal mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan sejarah yang diwariskan oleh nenek moyang. Melalui upaya pelestarian, kita dapat memperkuat ikatan sosial serta menumbuhkan kebanggaan terhadap kekayaan budaya yang kita miliki.

Terlihat turut memeriahkan Fastival Kie Raha tersebut Kesultanan Ternate, Kesultanan Bacan, Kesultanan Jailolo, Kesultanan Tidore, serta berbagai unsur masyarakat, mulai dari komunitas budaya, sanggar seni, sastra, hingga para pelajar, dengan antusias mengikuti kirab festival budaya ini.

Di hadapan Pj. Sekda dan anggota Forkompimda yang berada di panggung kehormatan, beragam kreativitas di bidang seni dan budaya yang ditampilkan, berupa aneka tari kreasi berpadu dengan iringan musik yang dimainkan langsung oleh peserta maupun melalui rekaman.

Penjabat Sekda, Dr. Abubakar Abdullah, menyatakan bahwa Festival Kie Raha digelar untuk mengenang kejayaan Maluku Utara di masa lampau bagi generasi muda, sekaligus mem-branding jalur rempah sebagai bagian dari kebudayaan yang memiliki peran penting dalam membangun masa depan, menciptakan konektivitas budaya, dan menghidupkan kembali ekosistem budaya yang berkelanjutan

“Saat ini, kita kembali mengenang kejayaan masa lampau. Sejarah membuktikan bahwa Maluku Utara memiliki kekayaan rempah-rempah yang luar biasa,” ujar Abubakar. (red)

 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *